Pencegahan dan deteksi dini stunting pada bayi atau anak-anak dapat dilakukan dengan beberapa hal sebagai berikut.
1. Pencegahan di masa kehamilan
Dokter Spesialis Gizi Klinik RSIA Bina Medika Bintaro, dr Amalia Primahastuti SpGK mengatakan, deteksi dini stunting bisa dilakukan melalui pemeriksaan USG secara rutin, untuk mengetahui pertumbuhan janin.
Hal ini perlu dilaksanakan, demi menghindari terjadinya pertumbuhan janin yang terhambat.
Menurutnya, ada dua hal yang perlu diperhatikan selama hamil.
Pertama, ibu hamil jangan kekurangan gizi.
Ditegaskan dr. Amalia, ibu hamil harus memerhatikan nutrisinya, untuk mencegah stunting pada anak selama masa kehamilan.
“Ibu hamil harus dalam kondisi tidak undernutrition atau kekurangan gizi,” kata dr Amalia melalui keterangan tertulis Sequis and Financial Planner yang diterima Kompas.com, Selasa (2/3/2021).
Aga ibu hamil tidak kekurangan gizi, maka harus mengonsumsi makanan bergizi seimbang, serta suplemen yang dibutuhkan selama hamil untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan janin.
Zat gizi terbagi menjadi dua, yaitu makro dan mikro. Zat gizi makro berupa karbohidrat, protein dan lemak. Sementara, zat gizi mikro berupa vitamin dan mineral.
Kedua, ibu hamil harus terhindar dari infeksi.
Selain persoalan gizi ibu saat kehamilan, pencegahan kedua yang tidak kalah penting adalah mencegah terjadinya infeksi, agar tidak terjadi kelahiran prematur.
Karena itu, penting untuk melakukan pemeriksaan secara rutin, agar dapat diketahui apakah pertumbuhan janin sudah sesuai dengan usia.
2. Deteksi dini masa setelah lahir
dr Amalia menjelaskan, pencegahan dan deteksi dini stunting tidak cukup hanya saat masa kehamilan.
Peran penting orangtua dalam pencegahan stunting masih harus dilakukan setelah melahirkan.
Deteksi dini stunting setelah kelahiran bayi, dapat dilakukan secara rutin dengan mengukur berat dan panjang atau tinggi badan bayi Anda.
Perlu diperhatikan, pengukuran berat dan panjang atau tinggi badan ini perlu dilakukan setiap bulannya pada usia bayi 0-12 bulan, dan setiap 3 bulan pada usia 1-3 tahun.
Selain itu, bayi di bawah usia 6 bulan sebaiknya diberikan Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif, karena ada banyak manfaat ASI eksklusif yang bisa didapatkan sebagai asupan nutrisi bayi dalam tumbuh kembang dan pencegahan kondisi stunting.
BACA SELANJUTNYA DI https://bundaelly.com/2021/04/23/3-cara-mencegah-stunting-pada-anak-penuhi-kebutuhan-nutrisi-ibu-ketika-hamil/